MANJ- Setelah acara Majelis Terbuka yang pertama di bulan November tahun 2024 terlaksana Organization Sains and Qur’an (OSQ) peminatan IPA Tahfidz kembali mengadakan acara tersebut di aula mini MA Nurul Jadid (MANJ).Majelis terbuka itu dilaksanakan saat jam ekstrakurikuler berlangsung, Selasa, (04/02) lalu.
Panitia merencanakan agenda agar dimulai tepat di awal jam ekstra. Namun, beberapa hal membuat agenda menjadi tertunda. “Jadi, persiapan panitia masih kurang maksima. Perlengkapan yang akan digunakan untuk acara masih berada di asrama dan baru diambil saat jam istirahat. Oleh karna itu, agak molor waktunya,” terang Rofidotul Hasanah selaku ketua pantia.
Adanya majelis terbuka pada setiap tiga bulan sekali dipergunakan untuk mengevaluasi hafalan siswi IPA Tahfiz agar menjadi lebih maksimal. Hal tersebut juga berguna untuk mengetahui perkembangan hafalan setiap siswi. Dari hasil wawancara, dalam tiga bulan itu hafalan siswi harus mencapai target, sekurang-kurangnya dua setengah juz.
"Pembina Organisasi Sains dan Qur`an (OSQ) peminatan IPA Tahfidz Musthofa, S.Pd. memberikan pengarahan di pembukaan majlis terbuka"
Setiap kelas akan mendapat giliran yang berbeda pada setiap majelis. Ada yang mendapat giliran tasmi’ dan mengatur acara. Kali ini Siswi kelas X IT 2 mendapat giliran untuk melakukan tasmi’. “Intinya yang tidak mendapat giliran tasmi’ mendapat tugas mengatur acara. Kalau kelas XII tidak, karena sudah hampir ujian,” Jelas siswi asal Banyuwangi itu.
Pasalnya, jika dalam tiga bulan tersebut salah satu dari mereka tidak mampu mencapai target yang telah ditentukan, maka dia terancam tidak naik kelas ataupun dipindah program. “Selalu berusaha, jangan pernah menyerah dan tetap semangat!,” tandas fidoh di akhir wawancaranya. (sfy)