MANJ- Sebelum pelaksanaan doa pagi di halaman MA Nurul Jadid, pihak perpustakaan mengumumkan Pemustaka Terbaik, Sabtu (02/11) lalu. Kriteria penilaian menjadi pemustaka terbaik tidak ditinjau dari nama-nama siswi di daftar hadir perpustakaan, namun dengan mempertimbangkan siswi yang sering meminjam buku.
“Kalau kita melihat nama-nama siswi di daftar hadir perpustakaan, siswi yang bolos pelajaran pun juga bisa jadi pemustaka terbaik. Kita tidak tahu dia pergi ke perpustakaan untuk bolos pelajaran atau untuk membaca buku,” terang Ustaz Nur Cholis, Kepala Perpustakaan.
Penilaian pemustaka terbaik tersebut ditinjau dari siswi yang paling sering meminjam buku di perpustakaan. “oleh karena itu, kita melihat siswi yang sering meminjam buku saja, sebab kalau buku dipinjam berarti sudah niat untuk dibaca. Berbeda dengan siswi yang sering kesini tapi untuk bolos pelajaran,” imbuh beliau.
Zaidatul Imaniyah, siswi kelas XII Program Keagamaan (PK) 2 berhasil dinobatkan sebagai pemustaka terbaik karena sering meminjam buku. “Aku lebih sering pinjam buku tentang sejarah islam atau novel. Kalau buku pelajaran nggak terlalu suka. Intinya aku suka meminjam buku,” ujar siswi yang akrap disapa Aida itu.
“Kaget sih waktu dipanggil ke depan, soalnya nggak ada aba-aba dulu. Antara senang atau biasa saja, ya tetep Alhamdulillah, bersyukur bisa jadi pemustaka terbaik tahun ini,” kenang siswi PK tersebut saat diwawancarai di depan kelasnya. (zai)