• icon(0888) 3077077
  • iconmanjpaiton@gmail.com
  • iconPaiton, Probolinggo 67291

Siswa IPS Blusukan ke Lokasi Korban Banjir Dringu untuk Salurkan Bantuan

Selasa, 16 Mar 2021 13:33 WIB 765 Madrasah
Blog Details

BANTUAN LOGISTIK: Ustaz Muzakki bersama siswa MANJ dari peminatan IPS saat menyerahkan bantuan sembako pada warga di posko 5 SDN Dringu.

MANJ- Musibah banjir yang menimpa permukian rumah warga di kawasan desa Dringu Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo telah memantik simpati berbagai pihak, tak terkecuali para siswa dari MA Nurul Jadid (MANJ) dari peminatan IPS.

Mereka rela meluangkan waktu saat libur madrasah untuk blusukan ke lokasi. Para siswa itu dengan penuh semangat menyalurkan bantuan logistik bagi warga yang terdampak banjir, seperti yang dilkukan pada Jumat pagi (12/3/21) di Dusun Gandean RT/RW 002/001 Desa Dringu.

Para siswa itu didampingi Ustaz Muzakki selaku ketua pemintan IPS MANJ. Oleh beliau, para siswanya diajak membersihkan rumah warga. “Selain memberikan bantuan logistik, kami sempat membantu rumah warga dari sisa endapan lumpur, juga mendatangi ke lokasi penampungan warga di Posko 5 SDN Dringu,” kata beliau kepada manj-online.

Masyarakat sangat berterima kasih dengan bantuan dari siswa MANJ dan Lembaga Sedekah (LS) Probolinggo yang saat itu bersama mereka. Para warga, kata Ustaz muzakki, merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan dari siswa MANJ dan LS Probolinggo tersebut.

Sebelumnya, menurut penuturan beliau, melalui Association Social Program Student (organisasinya IPS MANJ) bagian divisi abdi masyarakat, melakukan rapat persiapan “open donasi” dan berkoordinasi dengan mitra kerja kami LS Probolinggo.

“Tim bagian survey dari LS Probolinggo meninjau lokasi bencana dan lokasi warga terdampak banjir, serta lokasi pengungsian. Selanjutnya ASPS menggalang open donasi ke semua elemen madrasah, mulai siswa, guru, pimpinan, dan karyawan, serta santri di asrama,” beber beliau.

Ustaz Muzakki melanjutkan, setelah dana terkumpul, ASPS berkoordinasi degan LS Probolinggo bersepakat menentukan tanggal pelaksanaan turba lokasi bencana. Pada hari H, perwakilan ASPS dan tim LS Probolinggo bersama-sama memberikan bantuan kepada sepuluh kepala keluarga.

Yang mendapatkan bantuan ada di area pengungsian dan beberapa warga yang masih bisa bertahan di rumahnya. “Memang tidak banyak warga yang bisa kami bantu, tapi setidaknya bisa meringankan kebutuhan pokok mereka sehari-hari,” ungkapnya dengan pandangan  menerawang.

Mengingat bantuan-bantuan masih sangat dibutuhkan oleh warga, open donasi akan dibuat program lanjutan. “Kegiatan open donasi tetap kami gelar berlanjut, untuk realisasinya kami akan mengirimkan dana yang terkumpul melaluli mitra kerja LS Probolinggo untuk disalurkan,” cetusnya.

Para siswa MANJ yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah siswa non santri atau warga di desa sekitar pondok, sehingga mereka bisa mengikuti kegiatan tersebut. sebab untuk siswa MANJ yang berstatus santri, hingga saat ini tidak bisa mengikuti kegiatan di luar pesantren. (b4d)